Pandeglang – Baru-baru ini guru olah raga beserta TIM, melaksanakan TKSI (Tes Kebugaran Siswa Indonesia) seluruh kelas XI Fase F. Pada tanggal 7-9 Agustus 2023. TKSI adalah tes kebugaran siswa yang bersifat adopsi, modifikasi dan inovasi. TKSI ini diharapkan akan menjadi alternative pilihan tes kebugaran jasnmani siswa di era revolusi industry 4.0.D
Manfaat tes ini yaitu meningkatkan sistem sirkulasi dan kerja jantung sehingga mencegah penyakit jantung, meningkatkan kekuatan stamina serta kecepatan, menurunkan berat badan dan mencegah obesitas, mencegah dan mengatur penyakit diabetes dan meningkatkan kualitas hormone. Selain itu Pemeriksaan test kebugaran jasmani pada siswa ini dimaksudkan untuk mewujudkan siswa/siswi yang sehat, bugar dan berprestasi melalui pembudayaan aktifitas fisik dan olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur di lingkungan sekolah.
Dikatakan Enjat Sudrajat, S.Pd, M.Pd wakil kepala sekolah bidang humas sekaligus sebagai guru PJOK bahwa Tujuan diadakan TKSI di SMAN 11 Pandeglang adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran Jasmani atau fisik siswa, lebih lanjut Enjat mengatakan bahwa hasil dari tes tersebut akan ditindaklanjuti dengan mengadakan kegiatan senam kebugaran jasmani setiap hari selasa selama tiga bulan. Kemudian nanti akan diadakan TKSI ke-2 di bulan Oktober, untuk mengetahui hasil setelah diberikan latihan. Kegiatannya meliputi olah raga rutin, ekstrakurikuler dan senam sehat.
Ditempat terpisah Dodi Hudori, S.Pd, selaku guru PJOK yang berhasil di konfirmasi terkait TKSI mengatakan bahwa Program Sekolah Sehat menerapkan Tiga fokus kampanye, yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi. Ketiga hal tersebut dapat dilaksanakan melalui pembiasaan terhadap hal-hal sederhana dan berkelanjutan sehingga menjadi kebiasaan dan kebudayaan dilingkungan sekolah dan masyarakat.
Untuk mewujudkan Sehat Fisik, para peserta didik diarahkan untuk melaksanakan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) atau senam lainnya minimal seminggu sekali; melakukan gerakan peregangan pada setiap pergantian jam pelajaran; optimalisasi 4L (Lompat, Lari, Lempar dan Loncat) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat, optimalisasi intrakulikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler olahraga, pembiasaan aktivitas jalan kaki, serta diselenggarakannya Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI). (TMEG).