SMANLAS PEDULI KORBAN GEMPA SUMUR BANTEN
Admin WEB | Sosial | Dilihat: 249
Pandeglang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan, gempa yang terjadi di Sumur, Banten pada Jumat (14/1/2022) ini berkedalaman 40 kilometer. Tepatnya, lokasinya berada di laut pada jarak 132 kilometer arah Barat Daya Kota Pandeglang, Banten. Gempa berkekuatan Magnitudo 5.6 Skala Richter (SR), terjadi pada pukul 16:05:41 Wib. Episenter gempa berada di titik 7.01 Lintang Selatan (LS) dan 105.26 Bujur Timur (BT). Menurut BMKG Tidak berpotensi Tsunami. Dampak getarnya terasa sangat, bahkan sampai di Desa Cibitung Kecamatan Munjul Pandeglang Banten.
Sedih dan prihatin mendengar berita duka mendalam yang menimpa saudara kita di Kp.Sabrang RT/RW 006/003 Desa Cibitung Kecamatan Munjul Pandeglang Banten. OSIS/MPK SMAN 11 Pandeglang, merasa tergugah, tergerak hatinya untuk membantu korban gempa melalui Aksi Galang Dana Peduli Gempa Sumur Banten, sebagai bentuk kepedulian antara sesame, galang dana yang dilaksanakan selama 1 hari alhamdulilah terkumpul dana sebesar Rp.718.500 ( Tujuh ratus delapan belas ribu limaratus rupiah).
Untuk sampai di lokasi bencana membutuhkan waktu sekira 1,5 jam, Team Dari SMANLAS terdiri dari Bapak Tisna Suryana, M.Pd, Wakil kepala bidang kesiswaan, Bapak Sudirman, S.Ag selaku Pembina OSIS, Ketua OSIS, Anisa dan Ketua MPK Khairul Umam serta wakil ketua MPK Masitoh. Berangkat dari sekolah jam 10.00 Wib tiba di lokasi jam 11.30 Wib. Mudah-mudahan jalanya bagus, cepat sampai dan bantuan yang kita berikan setidaknya dapat membantu para korban gempa, terang Sudirman. Senada lebih lanjut Tisna mengungkapkan bahwa bantuan alakadarnya yang tidak seberapa ini semoga dapat di terima, dapat di manfaatkan, hanya doa yang bisa kami berikan pada semua korban gempa, seraya di amini oleh warga dan team SMANLAS.
Bantuan berupa sembako dari SMA N 11 Pandeglang diterima langsung oleh korban gempa yaitu Bapak Dirman dan Ibu Umi, terima kasih banyak atas pemberiannya, semoga dibalas oleh Allah SWT. Doakan bapak, adek-adek Siswa SMAN 11 Pandeglang semoga bantuan bangunan rumah dari pemerintah segera terwujud, ungkap bu Umi sedih.
Umi melanjutkan kata-katanya saat gempa terjadi Bapak langsung cepat-cepat keluar rumah dengan si sulung dan bungsu, sementara saya posisi sedang di luar di air/sungai sedang mencuci piring. Tiba-tiba brul, gubrag dan seketika roboh rumah, banyak sekali mengeluarkan debu, serpihan tembok dan pecahan genteng yang hampir mengenai kepala, semuanya rata pak, ucap ibu umi sembari mengusap air mata dipipinya. Yang sabar bu umi semoga cepat tergantikan dengan yang baru, ucap warga yang ada di dekatnya. Kalau bisa ya allah, ingin secepatnya membangun rumah walau kecil/sederhana, karena tidur di tenda kedinginan, kurang nyaman, lagi pula musim hujan, harap pak Dirman tertunduk.
Ketua PMR SMAN 11 Pandeglang, Ibu Tini Suhartini, S.Pd mengapresiasi atas bantuan kemanusiaan yg digalakkan oleh SMAN 11 Pandeglang sangat bagus dan patut diacungi jempol, karena bantuan ini sangat membantu dan mungkin sangat diharapkan bagi mereka yang terkena dampak bencana gempa yang akhir-akhir ini diwilayah Pandeglang yakni daerah sumur, munjul dan sekitarnya telah terjadi bencana alam gempa dengan kekuatan 5,6 skala richter. Lebih lanjut kita sebagai civitas akademika SMAN 11 Pandeglang sangat peduli, simpati dan empati, sehingga langsung tergerak memberikan bantuan berupa makanan/sembako kepada saudara kita yang terkena bencana, tuturnya.
Kepala Desa Cibitung Bapak Sahroni yang sempat di konfirmasi Team Bulletin SMANLAS melalui telpon genggamnya, dalam keadaan tidak aktif/gangguan jaringan. Carik/Sekretaris Desa Cibitung Kecamatan Munjul Bapak Padil Supardi, beliau menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan/donasi dari SMAN 11 Pandeglang, ini sangat berarti bagi kami. Lanjut beliau sebetulnya ada 7 rumah yang berada titik terparah gempa kemarin, termasuk rumah milik pak Dirman dan Bu Umi. Bahkan ke-7 Kepala keluarga yang rumahnya rusak/roboh sudah menghadap/dipanggil bertemu dengan RI-2 Saat Kunjungan ke Munjul Pandeglang Banten, beberapa minggu lalu.
Setelah menyerahkan bantuan, berbincang dengan para korban gempa, kami berkeliling melihat kondisi rumah, juga tenda pengungsian, dll. Akhirnya Team SMANLAS pamit untuk kembali ke Sekolah, tak henti-hentinya ibu Umi dan pak Dirman mengucapkan rasa syukur. (TME)
