Pandeglang – SMA Negeri 11 Adiwiyata Pandeglang pada hari sabtu tanggal 21 Mei 2022 mengadakan acara pelepasan/ wisuda angkatan Ke-19. Kegiatan wisuda ini diselenggarakan di Gedung Aula Pertemuan Hotel Wira Carita Jalan Raya Labuan-Anyer Km. 9 Pandeglang Provinsi Banten.
Pelepasan peserta didik kelas XII untuk tahun ini memberikan makna yang berbeda, karena masih harus menerapkan prokes pandemi covid-19, juga merupakan perpisahan perdana pasca pandemi covid-19 dan baru kali pertama SMAN 11 Adiwiyata Pandeglang melaksanakan kegiatan perpisahan di hotel. Tema dari perpisahan tahun ini adalah “Mewujudkan generasi yang berprestasi , mandiri, menguasai IPTEK serta berakhlakul karimah”. Total hadirin keseluruhan undangan ada 790 Undangan terdiri dari 330 peserta didik 330 pendamping/orang tua, undangan dewan guru dan tamu VIP sebanyak 80 orang serta paduan suara/pengisi acara/OSIS sebanyak 50 Orang.
Acara pelepasan dipandu oleh Ibu Siti Rauddoh, S.Hi di bantu oleh Della Yolanda Daurin dan Khoirul Umam sebagai MC. Diawali dengan laporan Ketua Panitia Aan Antawijaya, dilanjutkan dengan pembukaan dan sambutan Kepala SMA N 11 Pandeglang, Suhyan, M.Pd, beliau resmi menyerahkan kembali para siswa kepada orang tua, yang diterima ketua Komite SMA Negeri 11 Adiwiyata Pandeglang Drs. H.Masruchi. Dalam sambutannya Kepala SMAN 11 Pandeglang menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Komite sekolah yang telah banyak membantu sehingga kegiatan perpisahan dapat terlaksana dengan baik. Ucapan terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan putra-putrinya belajar di SMA N 11 Adiwiyata Pandeglang . Pada peserta didik kelas XII yang telah lulus harapannya setelah menjadi alumni SMA N 11 Adiwiyata pandeglang untuk menjadi manusia yang berkarakter, jujur dan mencintai almamater. Lebih Lanjut Suhyan bahwa hari ini adalah hari yang berbahagia bagi peserta didik kelas XII karena dilaksanakan perpisahan , artinya selama tiga tahun menempuh pendidikan di SMAN 11 Adiwiyata Pandeglang, dinyatakan selesai. Menurut beliau prestasi terbesar SMAN 11 Adiwiyata Pandeglang tahun ini adalah telah berhasil lolos menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional (SAN) dan beberapa siswa banyak di terima di PTN melalui jalur SNMPTN, juga menjadi juara kedua dalam lomba KOSN bidang atletik dan lompat jauh. Terkait persiapan penerimaan peserta didik baru (PPDB), silahkan daftarkan putera-puteri bapak Ibu di SMA N 11 Adiwiyata Pandeglang.
Ketua pelaksana kegiatan pelepasan kelas XII Aan Antawijaya dalam sambutan singkatnya mengucapkan terima kasih pada semua yang telah mensukseskan kegiatan ini sehingga dapat dilaksanaklan degan baik dan berjalan lancar. Alhamdulilah tahun ini SMA N 11 Pandeglang melepas/meluluskan sebanyak 330 peserta didik (10 rombongan belajar).
Ketua Komite SMA Negeri 11 Pandeglang Drs.H.Masruchi secara terbuka dan ikhlas atas nama orang tua siswa menerima kembali peserta didik yang selama tiga tahun lamanya telah dititipkan di SMA Negeri 11 Pandeglang. Ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada pihak sekolah terutama bapak ibu guru yang telah menghantarkan dan mendampingi anak-anak sampai dengan berhasil menempuh kelulusan ini. Kelulusan ini merupakan tahap awal untuk memulai babak baru, untuk tetap senantiasa berjuang. Baru tahun ini SMAN 11 Pandeglang Wisuda diluar sekolah, hal ini dapat terlaksana atas kerjasama yang baik antar orang tua siswa, sekolah dan komite. Ucapan terima kasih kami sampaikan pada kepala sekolah, seluruh dewan guru dan pegawai. Bagi siswa yang melanjutkan selamat menempuh pendidikan tinggi, bagi yang bekerja selamat bekerja , semoga suskses, selamat berjuang, selamat menggapai cita-cita, terangnya.
Kepala Kantor Cabang Dinas Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Ahmad Suhaeri, S.Pd,M.Si, dalam sambutannya menjelaskan bahwa hari ini adalah berbahagia bagi kelas XII, hari ini Allah telah mempertemukan kita ditempat ini untuk bersilaturahmi dalam acara pelepasan putera-puteri bapak ibu, setelah kurang lebih dua tahun akibat pandemi corona. Dikatakan Suhaeri perpisahan bukan akhir dari segalanya namun awal dari segalanya yang perlu disiapkan untuk masa depan. Beliau juga menyinggung terkait program Merdeka Belajar ditahun 2020 dari program Mas Menteri harus terus dilaksanakan dan diterapkan. Dengan kegiatan perpisahan menumbuhkan kerjasama, gotong royong, kolaborasi antara orang tua, komite dan sekolah. Peserta didik yang melaksanakan perpisahan adalah “produk masa Covid-19/siswa yang belajar daring melalui internet dan terdampak covid. Lebih lanjut menurut Suhaeri bahwa kebijakan merdeka belajar yang digalakkannya mendorong untuk berinovasi, lebih mandiri, dan lebih kreatif di setiap level sistem pendidikan. Merdeka belajar dapat diartikan sebagai situasi belajar yang aktif, mandiri dan menyenangkan. Peserta didik bisa bebas memilih belajar dari berbagai sumber belajar dan bebas dari tekanan. Proses pembelajaran harus menjadi tempat yang menyenangkan bukan sebaliknya. Siswa tentu saja dalam konteks ini menjadi subjek pembelajaran bukan lagi objek, tutur beliau.
Anisa, selaku Ketua OSIS/Perwakilan kelas X dan XI, mengucapkan terima kasih pada kakak kelas XII, kami merasa kehilangan sosok kakak yang baik dan menjadi teladan buat kami. Tempat kami bertanya, tempat kami mengeluh, tempat kami berbagi. Selamat jalan kakak-kakak semuanya semoga kalian berhasil dapat menggapai cita-cita. Lanjut Anisa dimana ada pertemuan disitu ada perpisahan, akan tetapi perpisahan ini bukan akhir dari segalnya. Kita tetap senantiasa saling berdoa tetap jalin silaturrohim, tetap menjaga dan menjunjung nama baik sekolah kita tercinta.
Jihan Virani Rahayu, Sebagai wakil dari kelas XII, beliau memberikan pesan dengan suara terbata-bata dan berlinang air mata, terima kasih semua guru yang telah memberikan ilmu, telah mendidik, telah menasehati dan membimbing kami, terima kasih almamaterku. Maafkan kami jika selama ini membuat kesalahan. Do’akan kami, jalan kami masih panjang untuk mengapai cita-cita, kami masih masih rindu dengan bapak ibu guru, semoga bapak ibu guru diberi kesehatan dan keberkahan. Kami ini adalah alumni dan angkatan yang penuh cerita dimana kami adalah angkatan Corona-19 yang memiliki suka duka dalam belajar online, belajar daring, belajar 50%, belajar terbatas dan penuh perjuangan dalam terpaan pandemi covid-19. (TME).