Pandeglang – Pada rabu tanggal 31 Mei 2023 sekira jam 09.00 Wib sampai dengan selesai Puskesmas Kecamatan Cikedal lakukan kerjasama dengan SMA Negeri 11 Pandeglang terkait skrining perilaku merokok pada anak usia sekolah di SMA Negeri 11 Pandeglang. Tujuan skrining ini dilaksanakan sebagai upaya mendapatkan data awal perilaku merokok di lingkungan sekolah, dan perilaku merokok warga sekolah, baik siswa, guru dan orang – orang yang terlibat aktif dalam proses belajar & mengajar, idealnya seperti itu, namun untuk tahap awal sasaran baru dilakukan skrining pada beberapa sampel murid di kelas XI, lain kali kedepan insallah semuanya tutur bidan Lilis Sulistiyani dari Puskesmas Cikedal. Kegiatan skrining ini dilakukan sebagai langkah awal untuk memberi informasi dan upaya pencegahan merokok dikalangan anak sekolah.
Tim Puskesmas Kecamatan Cikedal yang turun langsung kesekolah dalam pelaksanaan skrining perilaku merokok di SMA Negeri 11 Pandeglang adalah Asep Aris Iskandar, S.KM, Bd. Lilis Yulistiani dan Neng Fitri. Ketika dikonfirmasi terkait pelaksanaan skrining menurut Asep bahwa kegiatan skrining merupakan program dari Pusekmas Cikedal dan dilakukan baru pertama kali di SMA N 11 Pandeglang. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menggali informasi terkait perilaku/kebiasan merokok dikalangan pelajar. Lanjut Asep bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan karena dalam rokok terdapat berbagai senyawa/toxic yang di duga sebagai bahan karsinogen (pembawa bibit kanker), yu mulai dari sekarang tinggalkan dan hindari kebiasan merokok, ajak Asep. Hasil skrining akan dilanjutkan Evaluasi serta koordinasi dengan pihak sekolah, sebagai langkah pencegahan dampak buruk rokok, bahkan pencegahan penyalahgunaan narkoba, demi mewujudkan generasi EMAS SMA Negeri 11 Pandeglang yang sehat.
Pembina OSIS SMA N 11 Pandeglang, Sudirman , S.Ag mengatakan bahwa kegiatan skrining perilaku merokok ini dilaksanakan oleh puskesmas Cikedal di SMA N 11 Pandeglang untuk sasaran awal mengambil sampel kelas XI IPA dan IPS, insallah kedepan semua siswa, terang Sudriman. Lebih lanjut Sudirman menegaskan bahwa seorang pelajar sebaiknya tidak merokok sebab rokok pemicu datangnya berbagai penyakit. Misalnya penyakit kanker paru-paru, kanker darah dan lain-lain. Pendapat sebagian ulama ada yang memakruhkan, kemudian merusak keuangan orang tua, mari kita berbudaya hidup sehat bebas dari asap rokok dan bebas merokok.
Pembina PMR SMAN 11 Pandeglang, Belinda Dwi Yunanti, S.Hut, yang sempat dikonfirmasi Team Bulletin SMANLAS melalui telpon selullernya, mengatakan kegiatan skrining merokok bagi siswa sangat bermanfaat sekali untuk mengetahui keberadaan perokok di lingkungan sekolah dan memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi pelajar. Sebagaimana kita ketahui kalau merokok sangat berbahaya bagi remaja selain merusak kesehatan juga mengurangi konsentrasi belajar seperti gejala kurang fokus belajar, penurunan daya tangkap/serap belajar di kelas bahkan bisa mengakibatkan gangguan kecemasan hingga depresi.
Iin Setiawati, S.Pd, Guru BP/BK sekaligus Pembina PIK-R, SMAN 11 Pandeglang
Ketika di konfirmasi membenarkan adanya tim puskesmas dari Kecamatan Cikedal yang melaksanakan kegiatan skrining perilaku merokok di sekolah, ini sangat positif sekali dan membantu pihak BP/BK dalam menangani kedisiplinan siswa di sekolah (TMEG).