Pandeglang – Dalam siklus hidup manusia, usia remaja merupakan usia peralihan perkembangan fisik yang pesat terkadang tidak disertai dengan perkembangan jiwa dan spiritual yang matang, akhirnya banyak remaja yang mengalami ketidakseimbangan dalam kejiwaanya/terganggu kesehatan mentalnya. Keadaan yang tidak seimbang dalam kejiwaan ini apabila dibiarkan dan tidak segera mendapatkan penanganan akan berakibat buruk bagi perkembangan selanjutnya.
Pada hari rabu, tanggal 23 Agustus 2023 sekira pukul 09.00 Wib Puskesmas Kecamatan Cikedal yang diwakili oleh Fauzi Ramzih, S. Kep., Ns sebagai Penanggung jawab program kesehatan jiwa dan Neneng Holifah, S.KM selaku petugas promosi kesehatan melaksanakan agenda skrining jiwa/kesehatan mental di SMA N 11 Pandeglang bagi siswa kelas X fase E (324 orang ) dan Kelas XIII (243 Orang).
Sebelum memulai kegiatan Fauzi memberikan pengantar terkait Kesehatan jiwa peserta didik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan anak di sekolah, serta penentu masa depan mereka di masyarakat. Kondisi tersebut dipertimbangkan karena siswa menghabiskan hampir sebagian besar waktu mereka di sekolah. Lebih lanjut Fauzi mengatakan bahwa skrining kesehatan mental bertujuan untuk mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang yang mengalami gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi dan lain-lain. Selanjutnya nanti hasil dari kegiatan screening diserahkan kembali ke sekolah untuk kemudian dilakukan tindak lanjut.
Perlu diketahui bahwa skrining yang dilakukan menggunakan aplikasi Sijiwa ( Sistem Informasi Jiwa) melalui android/HP yang bertujuan untuk melakukan evaluasi dalam mendeteksi kesehatan jiwa dari umur 14-18 Tahun bahkan 18 Tahun keatas, dengan pertanyaaan yang perlu dijawab seputar tingkat kecemasan dan emosional, Nanti setelah mengisi aplikasi tersebut hasilnya muncul, apakah normal/sehat atau perlu rujukan/perlu bantuan ahli, Tegas Fauji yang diamini Belinda Dwi Yunanti selaku Pembina PMR/UKS SMA N 11 Pandeglang.
Pelayanan Kesehatan Jiwa di sekolah adalah upaya peningkatan, pencegahan, tatalaksana dan pemulihan yang dilakukan terhadap peserta didik, meliputi : 1) Peningkatan kesehatan jiwa, dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan masalah emosi, perilaku dan latihan keterampilan, 2) Pencegahan dilaksankan melalui deteksi dini kepada seluruh peserta didik dengan menggunakan kuesioner aplikasi Sijiwa, dan ketiga 3) Tatalaksana dan pemulihan dilakukan melalui : Intervensi dini berupa psikoedukasi dan konseling oleh guru dan teman sebaya, pembinaan dan konseling kepada keluarga agar ikut berperan aktif dalam memberikan bimbingan. Bila permasalahan tidak dapat ditangani disekolah dapat dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit. (TMEG).