Selamat Datang di Website SMA NEGERI 11 PANDEGLANG
blog-img
Jumat,25 Februari 2022

SISWA SMANLAS IKUTI PELATIHAN BENGKEL ALIH WAHANA SASTRA - MUSIKALISASI PUISI

Admin WEB | Pendidikan | Dilihat: 234

Pandeglang –  Sejak dicanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) tahun 2016, Kantor Bahasa Provinsi Banten telah melaksanakan berbagai kegiatan implementasi praktik, baik literasi berupa sayembara penulisan bahan bacaan, bengkel bahasa dan sastra maupun lainnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengembangkan budaya literasi melalui pendidikan yang terintegrasi mulai dari keluarga, sekolah, sampai dengan masyarakat sebagai prasyarat kecakapan hidup (Life Skill) di abad ke-21. Penguasaan enam literasi dasar yang disepakati oleh World Economic Forum pada tahun 2015 menjadi sangat penting, tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi orang tua dan seluruh warga masyarakat. Enam literasi dasar tersebut mencakup literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, dan literasi budaya serta kewarganegaraan.

Salah satu implementasi praktik baik literasi adalah Bengkel Alih Wahana Sastra (BAWS) berupa musikalisasi puisi. Kemerduan bunyi puisi jika dipadukan dengan musik akan semakin indah, enak di dengar. Paduan keindahan puisi dan kemerduan musik itulah yang dikenal dengan musikalisasi puisi. Didasari keinginan untuk memberikan wadah penyaluran kreativitas siswa, Kantor Bahasa Provinsi Banten  menyelenggarakan kegiatan Bengkel Alih Wahana Sastra (Musikalisasi Puisi) bagi Generasi Muda di Kabupaten Pandeglang Tahun 2022. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan,  memahamkan, dan menumbuhkan sikap positif generasi muda terhadap musikalisasi puisi, serta memberi wadah penyaluran bakat dan kreativitas di bidang sastra, khususnya musikalisasi puisi.

Sebelum kegiatan tentang pelatihan musikalisasi puisi dilaksanakan, Ibu Jaenab, S.Pd dan Ibu Suyantini Eka Putri,S.Pd, selaku guru Bahasa Indonesia SMA N 11 Pandeglang, telah  melakukan bimbingan/latihan maksimal untuk memantapkan persiapan tampil di kegiatan BAWS tanggal 23 Februari 2022 di hotel Rizki Pandeglang. Menurut Putri “saya bersama ibu Jaenab” berupaya melatih, membimbing dan memberi gambaran terkait bagaimana sebuah puisi dibuat musikalisasi puisi dengan peralatan/perlengkapan seadanya, dan alhamdulilah mereka (siswa, red) semangat dan antusias latihan tiap hari pra-kegiatan.

Senada dengan Astri Agustina (Kelas XII IPA3), sebagai salah satu peserta kegiatan Bengkel Alih Wahana Sastra (BAWS)/Musikalisasi Puisi mengatakan bahwa mengikuti kegiatan musikalisasi puisi ini banyak sekali pengalaman baru tentunya terkait unsur-unsur dalam musikalisasi puisi tentang aransemen musik, puisi dan vokal, lebih lanjut Astri menjelaskan dalam kegiatan ini kita di ajarkan untuk membuat aransemen lagu sendiri dan menjadikan puisi sebagai sebuah lagu. Kita belajar untuk lebih kreatif,kerja sama, dan berpikir kritis, tuturnya.

Sedangkan menurut Halfi Yudha Fajar Aulia (Kelas XII IPS 1), salah satu peserta kegiatan BAWS menjelaskan bahwa senang sekali dengan kegiatan pelatihan musikalisasi puisi.  Banyak ilmu yang kita dapat terutama kita diajarkan membuat puisi, atau jika  puisinya yang sudah ada tinggal  di musikalisasi dengan strategi dan aransemen musik yang sesuai, di situ tantangannya, terang Halfi.

Kegiatan Bengkel Alih Wahana Sastra (Musikalisasi Puisi) diselenggarakan selama 3 hari mulai berturut-turut mulai hari Selasa s/d Kamis, tanggal 22- 24 Februari 2022, bertempat di Hotel Rizki Pandeglang. Acara dibuka oleh Asisten Daerah Kabupaten Pandeglang, Drs. H. Ramadani, M.Si. pada pukul 09.00 WIB. Pada kesempatan ini, Hadir 50 siswa/i SMA/SMK/MA se-Kabupaten Pandeglang mengikuti kegiatan secara luring (offline) dan 25 siswa secara daring (online). Mereka berasal dari Kabupaten Pandeglang yakni SMAN 4, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 10, SMAN 11, SMAN 12, SMKN 1, SMKN8, MAN 2, dan MAN 4. Lima sekolah lainnya berasal dari luar Pandeglang yakni SMAN 1 Rangkasbitung, SMKN 1 Rangkasbitung, SMAN Bayah, SMKS Perbankan Yaris, dan SMKS Utama Insani.

 

Bertindak sebagai narasumber yaitu Firman Hadiansyah, Adhitya Angga Pratama, dan Wahyudin, mereka memberikan materi tentang puisi, musik, dan musikalisasi puisi. Selain memberikan materi berupa teori, prinsip dan materi dasar ketiga narasumber mendampingi para peserta selama 3 hari pelatihan serta di dorong untuk melakukan praktik langsung pembuatan musikalisasi puisi yang akan ditampilkan pada hari penutupan. Para peserta bengkel alih wahana sastra ini diharapkan dapat melanjutkan kegiatan mereka dengan mengikuti lomba Musikalisasi Puisi tingkat Provinsi yang rutin diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten dan menjadi perwakilan provinsi pada ajang nasional di Puncak Acara Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2022. Diakhir kegiatan/penutupan semua sekolah yang mengirimkan dutanya, di beri bantuan buku tentang satra, puisi, cerpen dan lain-lain untuk di simpan diperpustakaan sekolah masing-masing, mari berkarya (TME.)

Bagikan Ke :

Paling Banyak dibaca