Pandeglang – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tahun pelajaran 2022/2023 untuk siswa kelas X Fase E, mengambil subtema “Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek ini merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan SKL. Pelaksanaan tersebut dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan dan dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat /dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan pembelajaran P5. Salah satu kegiatan yang sesuai dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” adalah perilaku yang sesuai dengan tema yaitu seperti mengolah sampah.
Pada hari senin tanggal 6 Februari 2023, sekira pukul 09.00 Wib , selepas melaksanakan kegiatan upacara bendera rutin, dilaksanakan kegiatan pembukaan pembelajaran P5 yang merupakan implementasi dari kurikulum merdeka. Kegiatan projek gaya hidup berkelanjutan kali ini mengusung tema “kelola sampahku lestari bumiku”.
Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta didik, guru, TAS, karyawan dan warga sekolah resmi dibuka oleh Kepala SMA Negeri 11 Pandeglang Ibu Siti Mulyawati, S.Pd, dalam Sambutan singkatnya Siti menjelaskan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), merupakan lintas disiplin ilmu yang mengaitkan dengan gaya hidup berkelanjutan terutama tentang pengelolaan sampah, sesuai tema yang diangkat kelola sampahku lestari bumiku, ungkapnya. Seiring dengan kegiatan ini kita juga masih melihat sampah berserakan, sampah belum terpisah jenis organik dan non organik, buang sampah masih ada yang belum terbiasa ditempat sampah. Semoga dengan adanya kegiatan ini timbulnya kesadaran pada siswa dan warga sekolah, tutur kepala sekolah. Kegiatan pembukaan projek dimeriahkan dengan penampilan team marawis, asuhan ibu Neni Rifatul A, S.Pd, M.Pd dan tari kreasi, nyanyi serta seni degung, asuhan Ibu Jizan Mufida, S.Pd. Riuh sorak sorai menggema saat ketiganya tampil di acara pembukaan P5 kurikulum merdeka. Dalam kegiatan praktek mengelola sampah Hadir sebagai pemateri Mohamad Nurul Huda Pratama dan Muncul Santoso dari instansi Bank Sampah Jaya Makmur Kabupaten Pandeglang dibawah naungan DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Provinsi Banten. Belaiau memberikan materi tentang Pengelolaan sampah mulai dari pemaparan tentang sampah jenis-jenis sampah serta cara pengolahan sampah organik dan anorganik, menjadi barang barang berguna dan bernilai ekonomis.(sampah anugrah, bukan musibah)
Siti Nurwendah, S.Pd, selaku Ketua P5 dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan projek akan berlangsung selama dua minggu mulai dari tanggal 6-18 Februari 2023, kegiatan ini dilaksanakan pada siswa x Fase E, mulai dari fase E.1 sampai fase E.x11. Wendah berharap dengan kegiatan ini semakin dapat melatih dan membiasakan kita akan kebersihan terutama berkaitan dengan sampah. Dalam kegiatan ini juga akan dilakukan pembiasa-pembiasan pada siswa dan warga sekolah yaitu siswa membawa tumbler untuk minum, bawa wadah untuk beli jajanan, dan akan diadaklan gebyar sarapan bersama sebelum mulai kegiatan dan membawa sarapan dari rumah, untuk mengurangi sampah plastik dan membiasakan makan sehat dengan hygienis. Lanjut Wendah Esensi pokok dari gaya hidup berkelanjutan adanya kesadaran bahwa untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam baik secara individual maupun secara kelompok.
Kegiatan Kunjungan Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Bank Sampah Jaya Makmur adalah salah satu rangkaian kegiatan pembelajaran P5 kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan memberikan informasi kepada siswa tentang pengelolaan sampah anorganik agar bisa bernilai ekonomi. Materi yang disampaikan oleh narasumber adalah materi tentang jenis jenis pengelolaan sampah yang dapat dilakukan seperti penggunaan metode 4 R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace), selain itu narasumber juga memberikan materi tentang cara membuat kerajinan dari bahan sampah, seperti membuat gantungan kunci, membuat bunga dari plastik dan membuat kerajinan dari bekas bungkus kopi. Siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, dan mereka tertarik untuk membuat produk dari sampah, terang Wendah.
Jizan Mufida, S.Pd, selaku Pembina eskul seni SMA Negeri 11 Pandeglang, saat dikonfirmasi kegiatan pentas seni pada pembukaan projek gaya hidup berkelanjutan, selain fokus pada kegiatan penguatan profil pelajar pancasila juga menjadi kesempatan bagi siswa yang mengikuti eskul lingkung Seni Ekadasa untuk menunjukan bakat dan kemampuan seni terutama di bidang seni tari dan musik. Jizan merasa bangga anak-anak binaannya dapat tampil pada kegiatan pembukaan projek, semoga kedepan lebih baik lagi dan akan terus konsisten latihan rutin, persiapan buat tampil di acara perpisahan kelas XII, tuturnya.
Ketua lingkung seni ekadasa, Sinta Febrianita merasa terharu dapat tampil sekaligus unjuk kebolehan pada acara pembukaan projek penguatan pelajar Pancasila, alhamdulilah saya sebagai perwakilan dari lingkung seni ekadasa (tari dan musik) diberi kesempatan untuk tampil dalam rangka meramaikan kegiatan tersebut, mohon maaf kalau penampilan kemarin kurang memuaskan, karena kami masih dalam proses latihan dan belajar bersama Pembina (Ibu Jizan, red).(TMEG)