Selamat Datang di Website SMA NEGERI 11 PANDEGLANG
blog-img
Rabu,19 Januari 2022

KETUA MGMP TIK DAN PKWU KAB. PANDEGLANG ASAL SMANLAS IKUTI SOSIALISASI PGP

Admin WEB | Pendidikan | Dilihat: 160

Pandeglang –  Dalam rangka menindaklanjuti peluncuran kebijakan Merdeka Belajar, Rekruitmen Calon Guru Penggerak, serta Sosialisasi PGP (Pendidikan Guru Penggerak). Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam waktu dekat akan menyelenggarakan seleksi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 6. Tujuannya untuk menghasilkan Guru Penggerak yang berperan menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta menumbuhkan kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Pelaksanaan PGP angkatan 6 direncanakan akan dimulai pada bulan Agustus 2022 selama 6 (enam) bulan dengan menggunakan pola belajar mandiri terbimbing melalui sistem belajar daring dan luring. PGP Angkatan 6 diawali dengan pelaksanaan rekrutmen calon guru penggerak melalui tahapan-tahapan seleksi. Kegiatan seleksi akan di mulai tanggal 15 Januari sampai 18 Februari 2022 hal tersebut disampaikan dalam Surat Edaran Dirjen GTK Kemendikbud Nomor:0589/B3/GT.03.15/2021 tentang rekruitmen Calon Guru penggerak Angkatan 6.

Seiring dengan pemberitahuan diatas, Forum MGMP Kabupaten Pandeglang yang diketuai Ibu Neli Fori Karliana, M.Pd mengundang para Ketua MGMP mata pelajaran dikabupaten Pandeglang sebanyak 20 peserta yang terdiri dari pengurus dan ketua MGMP,termasuk dari SMAN 11 Pandeglang Bapak Mahdi, S.Kom Ketua MGMP matpel TIK dan Bapak Khairil Anwar, S.P ketua MGMP PKWU. Kegiatan yang bertajuk sosialisasi PGP (Pendidikan guru penggerak) dilaksanakan pada hari jumat tanggal 7 Januari 2022 sekira pukul 08.00 Wib sampai dengan selesai bertempat di SMA N 2 Pandeglang. Menurut Bapak Mahdi, S.Kom pendidikan guru penggerak sangat penting diketahui para guru, dan diharapkan  guru untuk mencoba mendaftar/mengikuti, jika memenuhi persyaratan untuk mencari pengalaman ketika pendaftaran telah dibuka, terangnya. Senada dikatakan Bapak Khairil Anwar, SP bahwa sebaiknya bagi guru-guru yang masih muda mempunyai semangat tinggi disilahkan untuk mendaptarkan diri menjadi guru penggerak, tuturnya.

Kepala KCD Kabupaten Pandeglang, Bapak Ahmad Suhaeri, S.Pd, M.Si dalam sambutan singkatnya menjelaskan per 2019 Kemendikbud mencanangkan  program merdeka belajar, konsep merdeka belajar  kebijakan seiring dengan regulasi. Implementasi program merdeka belajar sangat banyak mulai dari PPDB menggunakan sistem zonasi, UN berubah menjadi AN maupun AKM melalui survei lingkungan dan karakter bahkan dari segi guru juga di munculkan istilah guru penggerak dan sekolah penggerak. Kabupaten Pandeglang menjadi Pilot Project untuk sekolah penggerak dan guru penggerak, tantangan sangat besar bagi kita untuk membuktikan dan mengevaluasinya.

Bapak Dade Supriatna, S.Pd, M.MPd, selaku Ketua MKKS Kabupaten Pandeglang menyampaikan pesan bahwa kedepan untuk melaksanakan sebuah proses perubahan dan terlebih  pada isu-isu sekarang ada istilah penggerak dan merupakan istilah populer dan trend dari guru penggerak, walaupun nanti statusnya menjadi pengajar praktik dan lain sebaginya  termasuk ada sekolah penggerak, ini akan mensinergikan pion-pion yang membawa perubahan kearah yang lebih sinkron, lebih spesifik lagi sehingga perubahan-perubahan akan senantiasa  kita kawal bersama..

Lebih lanjut Bapak Dade menjelaskan mau tidak mau untuk kondisi sekarang kita harus mau berubah dan bergerak kearah yang lebih baik. Dalam kaitan ini kita menyambut baik kegiatan forum MGMP untuk memotivasi diri, memotivasi teman teman yang belum masuksebagai guru penggerak. Forum MGMP Kabupaten berinisiasi mensosialisasikan pada ketua MGMP masing-masing mata pelajaran Guru penggerak sudah bergerak dan akan bergerak pada hari senin esok akan melaksanakan webinar tentang guru penggerak. Ketua MGMP disekolah masing-masing bisa memberikan sokongan, dukungan, dorongan pada teman-teman dan begitupun tataran MKKS juga mendukung sepenuhnya, semoga di hasilkan guru penggerak yang lebih banyak lagi, tuturnya.

Bapak Drs. Solihin, M.Pd sebagai pengawas pembina SMA Kabupaten Pandeglang beliau menyampaikan dengan penuh semangat terkait PGP (Pendidikan Guru Penggerak) bapak ibu semua yang hadir dianjurkan untuk daptar semua sebagai PGP, urusan lulus atau tidak, itu nasib, terangnya. Minimal sudah berusaha dan ada upaya.  Karena Persyaratanya memiliki sertipikat guru penggerak. Kegiatan guru penggerak dianggap sebagai kegiatan DIKLAT untuk menjadi pemimpin  pendidikan, lebih lanjut beliau menegaskan semua guru bukan hanya guru penggerak sudah mempunyai kewajiban dengan pardigma yang baru untuk melakukan proses pembelajaran yang berdeferensiasi. Salah satu tugas guru penggerak melakukan transformasi berbagai perubahan paradigm perubahan pendidikan di Republik ini. Transformasi ini dilakukan oleh guru penggerak dan sekolah penggerak, dengan  melibatkan tiga kompetensi yaitu kemampuan kompetensi pengetahuan profesional, praktik pembelajaran professional dan pengembangan profesi.

Ketua Forum MGMP Kabupaten Pandeglang Ibu Neli Fori Karliana, M.Pd berharap mudah- mudahan guru penggerak dan pengajar praktik semakin tambah banyak pada angkatan ke-6, ini. Diyakini beliau, hal ini akan membawa dampak perubahan lebih baik, lebih maju di Kabupaten Pandeglang, untuk kegiatan sosialisasi PGP beliau menginginkan dalam bentuk luring. Guru penggerak dan pengajar praktik  baiknya Road Show ke sekolah-sekolah berkoordinasi dengan KCD, MKKS juga pengawas untuk meyakinkan teman –teman kita yang lain, agar merasa  tergerak hatinya untuk menjadi guru penggerak karena jika mereka melakukan dan mengalaminya akan berbeda disbanding hanya melihat dilayar. Ibu Neli masih merasa kesulitan meyakinkan teman-teman untuk menjadi guru penggerak dengan berbagai alasan, sulit, tidak mau, susah, banyak tugas dan lain-lain. Beliau minta solusi bagaimana teman-teman terutama guru muda bisa meyakini dan mau mendaftar jadi guru penggerak, hal ini bukan hanya untuk pribadi tapi juga Kabupaten Pandeglang Kedepan, terangnya di akhir sambutan.(TME)

Bagikan Ke :

Paling Banyak dibaca