Selamat Datang di Website SMA NEGERI 11 PANDEGLANG
blog-img
Kamis,24 Februari 2022

IMPLEMENTASI PERINGATAN HARI SAMPAH NASIONAL

Admin WEB | Lingkungan Hidup | Dilihat: 230

Pandeglang –  Peringatan Hari Sampah Nasional (HSN) yang  jatuh pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya, untuk kali ini Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Pandeglang, melaksanakan peringatan hari sampah tidak seperti  biasanya karena masih diselimuti pandemi Covid jilid II (varian Omnicorn) dengan berbagai kekhwatiran dan pertimbangan. Melalui peringatan HSN, semoga kita dapat meningkatkan kembali kesadaran akan pengelolaan sampah khususnya pada  lingkungan sekitar /sekolah, maupun di rumah. Pasalnya, sampah merupakan salah satu permasalahan global yang tak kunjung selesai dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2020.  Penyumbang sampah terbesar berasal dari rumah tangga yakni sebanyak 37,3 persen.

Pada dasarnya dalam hal pengelolaan sampah, jaringan dan pelaku daur ulang di Indonesia cukup panjang, mulai dari tahap pengumpulan hingga menjadi produk, serta melibatkan banyak pihak terkait.

Kepala SMA N  11 Pandeglang, Bapak Suhyan, M.Pd yang berhasil di konfirmasi Team Bulletin SMANLAS, melalui telepon genggamnya menjelaskan bahwa hari sampah nasional merupakan momentum bagi sekolah kita, yaitu Sekolah Adiwiyata Nasional untuk mengelola sampah dilingkungan sekolah baik itu memilah, membersihkan, memanfaatkan, (3R, Reduce, Reuse, Recycle). Yang paling utama adalah bagaimana kita mengurangi timbunan sampah terutama sampah plastik dan bagaimana caranya kita mengurangi volume sampah yang ada dilingkungan sekolah, itu momentum terangnya, lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa   pada kegiatan sehari-hari sebaiknya menjadi suatu kebiasaan yang kita lakukan, namun dalam peringatan hari sampah kita tentu ada momentum yang baik  untuk melakukan gerakan secara masal meskipun hanya dilakukan oleh para pegawai/karyawan dilingkungan sekolah karena peserta didik kebetulan sedang PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)/Daring, Jelasnya.

Dilain kesempatan menurut Ibu Siti Nurwendah, S.Pd, sekaligur pengajar geografi, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan  menggunakan prinsip – prinsip pengelolaan lingkungan diantaranya menggunakan waste management 3 R yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle. Hal tersebut diawali dengan pemilahan sampah di tempat sampah, tempat sampah di lingkungan sekolah sudah terbagi menjadi 3 jenis tempat sampah yaitu tempat sampah organic, anorganik , dan sampah B3. Seluruh warga sekolah diharapkan sudah membuang sampah sesuai tempatnya agar proses pemilahan sampah dapat dilakukan dengan lebih mudah. Ketika sampah sudah terpilah maka beberapa jenis sampah yang dapat digunakan kembali bisa dipisahkan, begitu juga sampah yang dapat didaur ulang sehingga bisa bermanfaat kembali dan tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.

Lebih lanjut Ibu Siti Nurwendah mengutarakan bahwa selain menerapkan prinsip Waste Management, dalam pengelolaan sampah bisa juga menggunakan prinsip Zero Waste. Zero waste adalah gaya hidup atau lifestyle yang sudah dilakukan beberapa warga yang sudah sadar akan bahaya sampah biasanya dilakukan oleh orang orang dari Negara maju yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pengelolaan sampah. Zero waste adalah gaya hidup NOL SAMPAH, gaya hidup ini bukan berarti 100 % tidak menghasilkan sampah tapi lebih kepada mengurangi produksi sampah dalam kehidupan sehari-hari, tuturnya.

Senada dengan uraian diatas, menurut Belinda Dwi Yunanti, S,Hut yang berhasil dihubungi melalui telpon selulernya beliau memaknai terkait peringatan Hari Sampah Nasional menjelaskan bahwa peringatan hari sampah sangat penting di laksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah dalam menjaga lingkungan sekolah, tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, juga pentingnya penyuluhan tentang pengelolaan sampah untuk  disosialisasikan kepada warga sekolah seperti bagaimana cara memilah sampah organik dan anorganik serta sampah yg bisa di daur ulang atau tidak..hal ini sangat penting untuk disosialisasikan kepada warga sekolah, tuturnya. Ayo Kelola Sampah (TME)

Bagikan Ke :

Paling Banyak dibaca