Selamat Datang di Website SMA NEGERI 11 PANDEGLANG
blog-img
Rabu,16 Februari 2022

BUDAYA “NGAMPAR DAUN” DI SEKOLAH

Admin WEB | Sosial | Dilihat: 331

Pandeglang –  Sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita, bahwasannya tradisi/budaya KOKOBOK atau juga biasa disebut NGAMPAR DAUN/BABACAKAN, sering dilakukan ditanah tatar Sunda. Tak terkecuali di lingkungan sekolahpun banyak yang melakukan, termasuk di lingkungan SMA N 11 Pandeglang yang, pada awal Februari 2022 sekira pukul 11.45 Wib pas jam makan siang (Sebelum masa WFH=Work from Home, red) menggelar acara Babacakan Bersama dalam rangka melestarikan budaya ngampar daun pisang.

Sebelum kegiatan babacakan di mulai, secara spontanitas semua saling bahu membahu mulai dari yang mencuci beras, potong ikan, bikin nasi liwet, bikin sambel, memetik lalapan dan lain-lain, semuanya bekerja sama untuk mewujudkan keinginan babacakan. Biasanya makin banyak bekerja sebelum makan, berbanding lurus dengan kenikmatan saat babacaknnya, tutur pak Sudirman.

Dalam Kegiatan Babacakan menghadirkan menu nasi liwet racikan ala Pak Dudi dengan khas bumbu rindu 12, terdiri dari daun salam, bawang, sereh, cabe merah, garam dan kucuran minyak, yang diungkeb dalam panci. Setelah matang full selanjutnya ditaruh di atas daun pisang. Berikutnya tinggal makan deh.

Babacakan diikuti sekira 25 orang terdiri dari guru, TAS, karyawan dan yang lainnya. Semakin banyak peserta yang ikut babacakan/kokobok maka akan semakin seru, makin meriah, makin nikmat makannya. Pola makan Babacakan dilakukan biasanya dengan cara memanjang mengikuti alur daun yang diampar. Artinya, peserta dapat makan secara berhadap-hadapan di batasi daun pisang bertabur nasi liwet, ikan, lalapan tak lupa sambel biar maknyos. Pola babacakan model ini terutama diikuti oleh peserta yang lebih sedikit dan lebih bersifat tradisional karena menggunakan daun pisang sebagai media alas makannya.  Ada juga yang menggunakan pola ngariung (berkumpul membentuk lingkaran) secara berkelompok, tergantung sikon dan kebiasaannya.

Sebelum babacakan di mulai tak lupa berdoa terlebih dahulu yang di pimpin Bapak Sudirman, S.Ag, seraya di amini oleh peserta babacakan. Siap…kita makan, ucap pak zaenal, tak sabar, asiapppppp  disambut oleh yang lainnya.

Wakil Kepala Sekolah  Bidang Humas Bapak Enjat Sudrajat, S.Pd, M.Pd mengatakan tujuan makan bersama/babacakan/kokobok yaitu  dalam rangka meningkatkan kebersaman antara warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru , TAS, serta karyawan. Yah intinya melaksanakan kenikmatan MAKAN AKBAR dalam kebersamaan, tutur pak Enjat.

Menurut Ibu Belinda selaku  guru PKWU SMA N 11 Pandelang, kegiatan babacakan merupakan ajang silaturahmi dan makan bersama teman-teman/warga sekolah, walaupun menu makan sederhana tapi nikmat, kebersamaannya, ya enak-enak aja, terangnya.

Mahdi, S. Kom yang sempat di konfirmasi team BULLETIN SMANLAS mengatakan bahwa kegiatan  bacakan merupakan kegiatan positif untuk menumbuhkan kekeluargaan antara warga sekolah melalui agenda makan bersama. Senada dengan apa yang di ungkapkan Siti Nurwendah, S.Pd bahwa kegiatan babacakan/ngampar daun ini termasuk  melestarikan budaya kearifan lokal ,  menjungjung tinggi kebersamaan dan bergotong royong, terangnya.

Dilain kesempatan bapak Ade Supartawijaya, S.Sos selaku Kaur TAS SMAN 11 Pandeglang mengomentari terkait kegiatan babacakan  di sekolah salah satu cara untuk mendekatkan rasa persaudaraan  dan kekeluargaan antara satu dengan yangg lain sehingga akan terjalin suasana yang harmonis dan mudah berkoordinasi, bekerjasama serta akan berimbas kepada semangat kerja . Selamat Kokobok dan Kembali Ke Daring, Jaga Kesehatan (TME).

Bagikan Ke :

Paling Banyak dibaca